Gadged Multi Fungsi

Formulir Kontak

KONTAK KAMI

Silahkan isi formulir di bawah ini untuk menghubungi kami

Name

Email

Message

Energy Block VS Mental Block



ENERGY BLOCK VS MENTAL BLOCK

"Pak, saya itu sudah ikuti berbagai perguruan esoteris, mulai tenaga dalam, reiki, quantum, Ilmu Hikmah, Majelis Zikir, dll... tetapi mengapa RASA TAKUT yang saya alami tidak kunjung juga hilang. Setiap bepergian selalu ada rasa was-was dan tidak percaya diri, bagaimana solusinya pak...?" Demikian tanya seorang peserta training hari ini..

Saya Jawab, "Karena masalahmu tidak berada di layer Energy tetapi berada di Layer fikiran."

Masalah di layer Energy disebut sebagai Energy Block, Aura gelap, sengkala, dll... untuk solusi permasalahan di layer ini, maka hampir 99% tekhni energi healing akan cukup efektif untuk menyelesaikannya.

Sedangkan bila permasalahan itu berada di layer fikiran, itu disebut sebagai Mental Block atau hambatan psikologis. dan untuk menyelesaikannya, maka harus menggunakan Tekhnik Terapi yang berbasis Mind Technology.

Salah menggunakan tekhnik, maka hasilnya tidak akan maksimal.

Contoh.
Bila permasalahan kamu berada di layer pikiran, lalu kamu gunakan tekhnik energy healing, maka itu bisa makan waktu lama. mungkin perlu berbulan-bulan hingga bertahun-tahun, padahal bila dilakukan tekhnik terapi di layer fikiran, cukup satu jam saja masalah itu sudah selesai dengan tuntas...

Oleh karena itulah, di dalam setiap pelatihan yang saya adakan, senantiasa memadukan dua kekuatan kita itu, yaitu kekuatan energi dan kekuatan Pikiran.

CARA KERJA MENTAL BLOCK DALAM MENSABOTASE DIRI
Mental Block adalah hambatan psikologis yang menyelimuti pikiran seseorang. Mental Block ini berada di dalam pikiran bawah sadar, dan biasanya muncul dalam bentul Self Talk Negatif (suara hati yang menghalangi atau menghambat langkah kita).

Mennghambat maksudnya adalah ada satu pikiran dari alam bawah sadar kita yang menghalangi keinginan kita untuk terwujud atau terkabulkan.

Misalnya begini :

Contoh kasus dalam pekerjaan dan karier...
anda pengen sekali dapat gaji 8 juta sebulan, dan proyek-proyek anda berhasil semua. Nah itu adalah keinginan anda, tapi si mental blok di otak anda selalu mensabotase keinginan anda tersebut hingga gagal tanpa anda sadari. Tapi jangan dulu berburuk sangka , sebab si mental blok tersebut bisa jadi sebenarnya bermaksud baik, "dia" khawatir jika anda sukses, maka anda akan menjadi orang yang kikir, serakah, sombong dll.

Akhirnya "dia"mensabotase dengan cara yang sangat halus sampai-sampai anda tidak menyadari, misalnya anda ada janji kontrak bisnis dengan klien pada jam 9 pagi, tapi pada malam harinya anda begadang dan merasa yakin bahwa anda tidak bakalan bangun kesiangan, tapi ujung-ujungnya anda tetap bangun kesiangan dan batal sign contract dengan klien. Nah perasaan "yakin gak kesiangan" itu lah datangnya dari si "Mental Block" itu.

Perasaan malas dan menunda adalah akibat dari mental blok (dinding penghalang) yang berusaha agar keinginan anda tidak tercapai.

Untuk contoh kasus masalah perjodohan.
Mungkin saja si mental block menghalangi anda dengan perasaan malas, menganggap remeh persoalan, atau cemas & ragu dengan tujuan, jangan sampai anda jadian dengan si dia, dll. Sebab "si mental block" ini khawatir kalau anda nanti diselingkuhin, atau terjerumus dalam perzinahan, atau menjadi tidak konsen dengan karir anda, dan sejuta kemungkinan lainnya.

Trus darimana datangnya setan yang bernama Mental Block ini?

Semua berasal dari apa yang kita pelajari dan kita alami sendiri. Baik yang dilakukan dan terjadi secara sengaja ataupun tidak sengaja.

Setiap kejadian itu aslinya netral adanya, kemudian kita memaknainya menjadi suatu nilai tertentu. Nah, simpulan makna kita akan suatu peristiwa. Ini adalah Self Sugesti yang menjadi benih terbentuknya program pikiran. Dan akan mengkristal menjadi suatu program pikiran yang solid, teguh, ulet, dan tidak tergoyahkan. Manakala benih itu disirami dan dipelihara oleh pengulangan pemikiran, ide yang sama dari sekitar, dan pengalaman senada yang mendukung sudut pandang anda.

Padahal, The map is not territory. Dunia tidak selebar daun kelor. Dunia yang ada di dalam pikiran anda, itu bukanlah dunia yang sebenarnya. Tapi itu hanyalah persepsi dan sudut pandang anda mengenai dunia. Berdasarkan keterbatasan wawasan, pergaulan, & pengalaman yang dimilikinya.

Seiring sejalan dengan bertambahnya usia dan luasnya wawasan, pergaulan, & pengalaman. Banyak hal yang dulu kita yakini sebagai suatu kebenaran, ternyata tidak 100% benar. Masih ada kebenaran yang lebih sahih dan lebih tinggi.

Nah, program pikiran itu di awal terbentuknya. Itu sangat membantu kita dalam menjalani hidup. Tapi seiring sejalan dengan bertumbuhnya kedewasaan kita. Ternyata banyak nilai-nilai dan prinsip hidup yang sudah tidak lagi relevan. Dan sudah selayaknya untuk diganti. Tapi sayangnya, beberapa program pikiran yang sudah kedaluwarsa ini ada yang lepas dari pantauan dan bersembunyi jauh di alam bawah sadar.

Program pikiran yang dulu baik bagi kita inilah, yang sekarang jadi mental block. Karena dia terus beroperasi secara otomatis mengendalikan hidup kita, padahal sebenarnya sudah tidak lagi kita perlukan.

Dalam Contoh kasus pertama, mental block yang mensabotase dirinya memperoleh gaji tinggi. Itu mungkin prinsip hidup sederhana dan rendah hati yang dulu dia pegang saat masih bujangan.

Prinsip itu memang baik, tapi sekarang sudah tidak lagi relevan. Karena sebagai seseorang yang sudah berumah tangga, dia dituntut untuk mencukupi kebutuhan keluarganya. Dan sebagai seorang professional, tuntutan kerja mewajibkan dia untuk tampil baik, professional, elegant, & mewah. Demi mendapatkan kepercayaan kolega.

Dalam kasus kedua mengenai perjodohan, mental block itu dulu mungkin terbentuk oleh trauma atas kegagalan rumah tangga orang yang dia kenal. Dimana, hal itu membuat orang itu menjadi menderita, sakit, dan bahkan mungkin bunuh diri. Sebagai orang dekat dan pengamat. Hal ini juga membekas dalam pikirannya, dan kesimpulan pikirannya tanpa sadar menilai bahwa berumah tangga itu bisa jadi akar penderitaan, dll.

Begitulah terbentuknya Setan yang bernama Mental Block.

Nah dengan latihan-latihan yang sudah saya berikan, kita bersihkan energi block yang menjadi pelekat mental block untuk menempel pada kita.

Dan di lesson 12. Secara bertahap kita urai, bongkar, & buang sisa-sisa mental block yang ada. Kita program ulang Program Pikiran yang sudah berkarat itu agar relevan dengan saat ini. Atau kita instal program baru yang lebih baik.

Nah, begitulah kurang lebihnya cara kerja si Mental Block dalam mensabotase diri kita.....

Kenali dirimu dan musuhmu, dalam 100 pertempuran engkau tidak akan kalah. Kenali dirimu tapi tak kenal musuhmu, akan ada 1 kemenangan untuk 1 kali kekalahan. Tidak kenal diri dan tidak kenal musuh, dalam semua pertempuran sudah pasti kalah!”
- Sun Tzu, The Art of War -

SALAM SUKSES..
Semoga anda semakin sukses, berjaya, dan beroleh rejeki yang berlimpah dan juga berkah.........

• Edi Sugianto (Founder NAQS DNA)

• •
Kelas Online KunQi Rejeki
Senin, 11 Mei 2020
KunQiSpirit.blogspot.com


KEMBALI KE DAFTAR ISI

PERINGATAN!!!
Dilarang Menyebar Luaskan Materi dalam Pelatihan ini tanpa seizin Guru Besar.

SEMBUH TUMBUH AMPUH

Back To Top

Scroll to top