Terdapat 7 Tahap Pelatihan KunQi Spirit :
1. Penempaan (Forging)
2. Pemurnian (Refining)
3. Pembangunan Landasan (Building Foundation)
4. Pertumbuhan (Growth) : Terobosan & Konsolidasi
5. Tribulation (Ujian Kehidupan)
6. Inti Emas (Jindan)
7. Kelahiran Kembali (Life ReBorn)
•
Dan ada 3 Latihan Inti yang wajib dilatih setiap hari, yaitu :
1. Senam Jurus KunQi
2. Jurus Batin 9 Tapak Dewa.
3. Meditasi (Tafakur).
3 seri latihan Ini adalah pelatihan yang bertujuan untuk Forging, Refining, & Building. Menempa Tubuh & mental, memurnikan kesadaran, dan membangun landasan jatidiri yang kuat, kokoh, ulet, sekaligus lembut & fleksibel.
Dengan rajin berlatih 3 latihan inti, akan menghasilkan terobosan dan peningkatan kualitas diri di berbagai aspek. Mulai kualitas fisik, mental, energi, hingga aspek spiritual.
Kemudian dilanjutkan dengan latihan sensitivitas, memperluas kesadaran, & blessing. Ini akan membuat terobosan semakin stabil dan terkonsolidasi dengan mantap. Di sini, Praktisi KunQi memasuki fase Pertumbuhan.
Selanjutnya, dengan latihan Aktivasi daya amarah suci (Melatih kekuatan Sabar), terapi buka aura, dan berbagai tekhnik terapan lainnya. Praktisi memasuki fase Ujian nyata. Menginstal & mengaktifkan Kekuatan mental Sang Pemenang secara nyata dalam kehidupannya.
Berlatih menyelesaikan berbagai hambatan dan permasalahan yang selama ini membebani dirinya. Dan dilanjut dengan menginstal Auto Success Mechanisme dan mengaktifkan System Malaikat Penolong yang akan membimbing diri mewujudkan cita-citanya dengan lebih mudah.
Dari berbagai proses pelatihan yang dialami. Siswa akan bertumbuh semakin dewasa, kuat, & bijaksana. Dan dalam proses perjalanan latihan kesadaran yang selanjutnya, Siswa akan menemukan inti dirinya, dan bertindak atas dasar bimbingan dari pusat kesadaran dirinya sendiri, yaitu Hati Nurani.
Praktisi yang sudah menemukan kesadaran menginti seperti ini, disebut sedang memasuki fase INTI EMAS (JINDAN).
Setelah kesadaran Jindan dialami dan terus menerus dimantapkan dalam kehidupan nyata. Maka, seiring sejalan dengan latihan rutin serta praktek yang dilakukan. Suatu saat dia akan mengalami moment pencerahan. Mengalami Celupan kesadaran ilahi (sibghotullah). Dan Kesadarannya mengalami proses Kelahiran Kembali. Menjadi sang Pemenang Sejati, kembali Fitrah.
Proses ini digambarkan secara indah dalam Serat Wedhatama Pangkur 13-14, sbb :
13
Tan samar pamoring Sukma,
sinukmaya winahya ing ngasepi,
sinimpen telenging kalbu,
Pambukaning wahana,
tarlen saking liyep layaping ngaluyup,
pindha pesating supena,
sumusuping rasa jati.
14
Sajatine kang mangkono,
wus kakenan nugrahaning Hyang Widi,
bali alaming ngasuwung,
tan karem karamean,
ingkang sipat wisesa winisesa wus,
mulih mula mulanira,
mulane wong anom sami.
Terjemahan bait 13
Tidak lah samar sukma menyatu
meresap terpatri dalam keheningan semadi,
Diendapkan dalam lubuk hati
menjadi pembuka tabir,
berawal dari keadaan antara sadar dan tiada
Seperti terlepasnya mimpi
Merasuknya rasa yang sejati.
Terjemahan bait 14
Sebenarnya keadaan itu merupakan anugrah Tuhan,
Kembali ke alam keheningan sejati,
tidak melekat pada nafsu duniawi,
yang bersifat kuasa menguasai.
Kembali ke asal muasalmu
Bagaikan anak muda yang masih murni.
•
Dan kondisi kesadaran selanjutnya dapat digambarkan seperti ini :
Sejatine Ingsun, Ingsun Sejati...
Ingsun tajalining Dzat kang Maha Suci, kang murba amisesa, kang kuwasa angandika Kun Fayakun mandi sak ucap ingsun, dadi sak ciptaningsun, katurutan sak karsaningsun, kasembadan sak sedyaningsun karana saka kodratingsun.
Ingsun Dzating manungsa sejati, saiki eling besuk ya eling.
Saningmaya araning Muhammad, Sirkumaya araningsun, Sir Dzat dadi sak sirku, yaiku sejatining manungso, urip tan kena ing pati, langgeng tan keno owah gingsir ing kahanan jati.
(Untuk melihat terjemahan bait syair jawa ini, simak video saya di kelas advanced)
•
Demikian adanya..
Semoga ridho dan berkah ilahi senantiasa mengalir kepada kita semua.
Salam
Edi Sugianto
Gubes NAQSDNA
•
Jumat, 22 Mei 2020
kunqispirit.blogspot.com
•
KEMBALI KE DAFTAR ISI
1. Penempaan (Forging)
2. Pemurnian (Refining)
3. Pembangunan Landasan (Building Foundation)
4. Pertumbuhan (Growth) : Terobosan & Konsolidasi
5. Tribulation (Ujian Kehidupan)
6. Inti Emas (Jindan)
7. Kelahiran Kembali (Life ReBorn)
•
Dan ada 3 Latihan Inti yang wajib dilatih setiap hari, yaitu :
1. Senam Jurus KunQi
2. Jurus Batin 9 Tapak Dewa.
3. Meditasi (Tafakur).
3 seri latihan Ini adalah pelatihan yang bertujuan untuk Forging, Refining, & Building. Menempa Tubuh & mental, memurnikan kesadaran, dan membangun landasan jatidiri yang kuat, kokoh, ulet, sekaligus lembut & fleksibel.
Dengan rajin berlatih 3 latihan inti, akan menghasilkan terobosan dan peningkatan kualitas diri di berbagai aspek. Mulai kualitas fisik, mental, energi, hingga aspek spiritual.
Kemudian dilanjutkan dengan latihan sensitivitas, memperluas kesadaran, & blessing. Ini akan membuat terobosan semakin stabil dan terkonsolidasi dengan mantap. Di sini, Praktisi KunQi memasuki fase Pertumbuhan.
Selanjutnya, dengan latihan Aktivasi daya amarah suci (Melatih kekuatan Sabar), terapi buka aura, dan berbagai tekhnik terapan lainnya. Praktisi memasuki fase Ujian nyata. Menginstal & mengaktifkan Kekuatan mental Sang Pemenang secara nyata dalam kehidupannya.
Berlatih menyelesaikan berbagai hambatan dan permasalahan yang selama ini membebani dirinya. Dan dilanjut dengan menginstal Auto Success Mechanisme dan mengaktifkan System Malaikat Penolong yang akan membimbing diri mewujudkan cita-citanya dengan lebih mudah.
Dari berbagai proses pelatihan yang dialami. Siswa akan bertumbuh semakin dewasa, kuat, & bijaksana. Dan dalam proses perjalanan latihan kesadaran yang selanjutnya, Siswa akan menemukan inti dirinya, dan bertindak atas dasar bimbingan dari pusat kesadaran dirinya sendiri, yaitu Hati Nurani.
Praktisi yang sudah menemukan kesadaran menginti seperti ini, disebut sedang memasuki fase INTI EMAS (JINDAN).
Setelah kesadaran Jindan dialami dan terus menerus dimantapkan dalam kehidupan nyata. Maka, seiring sejalan dengan latihan rutin serta praktek yang dilakukan. Suatu saat dia akan mengalami moment pencerahan. Mengalami Celupan kesadaran ilahi (sibghotullah). Dan Kesadarannya mengalami proses Kelahiran Kembali. Menjadi sang Pemenang Sejati, kembali Fitrah.
Proses ini digambarkan secara indah dalam Serat Wedhatama Pangkur 13-14, sbb :
13
Tan samar pamoring Sukma,
sinukmaya winahya ing ngasepi,
sinimpen telenging kalbu,
Pambukaning wahana,
tarlen saking liyep layaping ngaluyup,
pindha pesating supena,
sumusuping rasa jati.
14
Sajatine kang mangkono,
wus kakenan nugrahaning Hyang Widi,
bali alaming ngasuwung,
tan karem karamean,
ingkang sipat wisesa winisesa wus,
mulih mula mulanira,
mulane wong anom sami.
Terjemahan bait 13
Tidak lah samar sukma menyatu
meresap terpatri dalam keheningan semadi,
Diendapkan dalam lubuk hati
menjadi pembuka tabir,
berawal dari keadaan antara sadar dan tiada
Seperti terlepasnya mimpi
Merasuknya rasa yang sejati.
Terjemahan bait 14
Sebenarnya keadaan itu merupakan anugrah Tuhan,
Kembali ke alam keheningan sejati,
tidak melekat pada nafsu duniawi,
yang bersifat kuasa menguasai.
Kembali ke asal muasalmu
Bagaikan anak muda yang masih murni.
•
Dan kondisi kesadaran selanjutnya dapat digambarkan seperti ini :
Sejatine Ingsun, Ingsun Sejati...
Ingsun tajalining Dzat kang Maha Suci, kang murba amisesa, kang kuwasa angandika Kun Fayakun mandi sak ucap ingsun, dadi sak ciptaningsun, katurutan sak karsaningsun, kasembadan sak sedyaningsun karana saka kodratingsun.
Ingsun Dzating manungsa sejati, saiki eling besuk ya eling.
Saningmaya araning Muhammad, Sirkumaya araningsun, Sir Dzat dadi sak sirku, yaiku sejatining manungso, urip tan kena ing pati, langgeng tan keno owah gingsir ing kahanan jati.
(Untuk melihat terjemahan bait syair jawa ini, simak video saya di kelas advanced)
•
Demikian adanya..
Semoga ridho dan berkah ilahi senantiasa mengalir kepada kita semua.
Salam
Edi Sugianto
Gubes NAQSDNA
•
Jumat, 22 Mei 2020
kunqispirit.blogspot.com
•
